- Follow Kasih Tidak Berkesudahan on WordPress.com
-
Tulisan Terakhir
- Penjelasan
- Sukacita dan Takjub
- Kematian Yesus
- Keputusan Yang Salah
- Dikhianati dan Ditangkap
- Ketika Tiba Saatnya
- Jagalah Dirimu
- Tentang Masa Depan
- Kisah Pembunuhan
- Benar Benar Salah
- Minta Saja
- Pilihan Terbaik
- Dengan Segenap Hatimu
- Seperti Kilat
- Jangan Melihat ke Belakang
- Kehebatan Sejati
- Transformasi Dramatis
- Lebih Dari Cukup
- Kejutan Yang Luar Biasa
- Menghadapi Permasalahan Yang Sangat Besar
- Keluarganya
- Banyak Kasih
- Apa Yang Harus Kita Lakukan?
- Mencari
- Menantikan
- Bintang
- Kelahiran Yesus
- Jalan Damai Sejahtera
- Jangan Takut
- Sukacita dan Kebahagiaan
- Kemenangan Kita
- Kasih Yang Sempurna
- Kasih Sejati
- Kegembiraan Penuh
- Mereka Mempertaruhkan Nyawa Mereka
- Harapan Kami
- Kedamaian Dan Sukacita
- Hari Sudah Jauh Malam
- Berubahlah
- Hikmat Dan Pengetahuan
- Ini Untuk Semua Orang
- Tujuan Mereka
- Kemenangan Kita
- Pilihan Kita
- Bagong Buhay
- Kita Bebas
- Memimpin Jalan
- Hanya Satu Hal
- Tentang Pernikahan
- Kehebatan Sebenar
Arsip Tag: kebenaran
Kasih dan damai sejahtera
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah. Kepada mereka, yang di masa yang lampau berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Buku, Hidup, Kasih, Sastra
Tag cinta, dorongan, Kasih, kebenaran, kekuatan, perdamaian, peringatan
Meninggalkan komentar
Hal-hal luar biasa
Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, … Baca lebih lanjut
Itu tidak mengherankan
Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku! Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Buku, Hidup, Kasih, Sastra
Tag cinta, janji, Kasih, kebenaran, kesempatan, ketulusan, pengetahuan
Meninggalkan komentar
Marilah!
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas … Baca lebih lanjut
Yang Setia dan Yang Benar
Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: “Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Buku, Hidup, Kasih, Sastra
Tag kebahagiaan, kebenaran, kekuatan, penyelamatan, pernikahan, pujian
Meninggalkan komentar
Sudah terlaksana
Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi.” Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Buku, Hidup, Kasih, Sastra
Tag keadilan, kebenaran, kota, peperangan, pertobatan, wabah
Meninggalkan komentar
Saatnya penghakiman
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah … Baca lebih lanjut
Setia dan benar
Kata Yesus: “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah … Baca lebih lanjut
Kematian Yesus
Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus … Baca lebih lanjut